FOTO:REUTERSKetika dibeli dari Zenit St Petersburg di tahun 2009, Arshavin menjadi pemain termahal Arsenal dengan nilai 15 juta poundsterling. Meski demikian, ekspektasi pada dia sepertinya gagal terwujud.
Selama tiga setengah musim, Arshavin tidak menjadi pemain yang tak tergantikan. Di paruh pertama musim ini ia bahkan cuma delapan kali dijadikan starter di pertandingan Premiership, sampai akhirnya The Gunners meminjamkan dia kembali ke Zenit.
Ada kemungkinan pemain berusia 30 tahun itu tidak balik lagi ke London setelah kontrak peminjamannya selesai di akhir musim. Harga buat Zenit membelinya permanen relatif tidak besar, "hanya" 6 juta pounds, dan si pemain pun terkesan lebih bahagia di Rusia.
"Aku meninggalkan Arsenal di bulan Februari untuk mencoba mendapatkan level permainanku lagi untuk timnas Rusia," ungkap Arshavin kepada Daily Mirror.
"Dan setelah beberapa bulan ini bersama Zenit, aku percaya pilihanku tepat. Tawaran dari Zenit bagus dari segala aspek. Kalau aku bertahan di London, aku bisa saja kehilangan tempat di skuad final Rusia untuk Piala Eropa."
Arshavin, yang mencetak 24 gol dari 98 pertandingan Liga Inggris yang diikutinya, mengaku menghadapi beberapa masalah dalam perjalanan kariernya di Arsenal dan Inggris. Itu yang kemudian membuat ia tak berkembang.
"Aku kehilangan kepercayaan dari pelatih (Wenger). Aku tak yakin kenapa. Tapi aku tidak dapat banyak kesempatan untuk main. Aku sekarang dengan Zenit, dan lagi setelah Euro," tukasnya.
"Setelah Euro aku akan mempelajari masa depanku, memikirkannya. Aku ingin bicara dengan Wenger sebelum membuat keputusan apapun."
Masih tentang Arsenal, gelandang Mikel Arteta diperkirakan tak bisa main lagi sampai kompetisi musim ini selesai. Ia cedera ligamen di engkelnya, yang didapat ketika "Gudang Peluru" kalah 1-2 dari Wigan Athletic hari Senin lalu. Arteta meninggalkan stadion dengan kruk.
0 komentar:
Posting Komentar